Banyak orang yang mengatakan bahwa sering mengonsumsi makanan berminyak dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Maka dari itu, sebagian besar orang akhirnya sering menghindari jenis makanan ini. Namun, benarkah makanan berminyak berbahaya bagi kesehatan?
Aneka makanan berminyak, seperti gorengan, ayam goreng, dan nasi goreng, menjadi makanan yang difavoritkan oleh banyak orang. Meski hidangan ini memiliki rasa yang lezat, Anda tetap harus waspada terhadap risiko kesehatan yang dapat muncul.
Pasalnya, makanan berminyak mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi, bahkan beberapa makanan tersebut juga menggunakan banyak garam. Jika terlalu sering dikonsumsi, makanan berminyak membuat Anda berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Keamanan Mengonsumsi Makanan Berminyak
Minyak yang terkandung di dalam makanan berminyak tidak hanya berasal dari minyak goreng saja. Banyak bahan masakan lain yang juga dapat mengeluarkan minyak saat proses memasak, misalnya santan, lemak daging, cabai, kulit ayam, dan kacang tanah.Bahan-bahan tersebut kaya akan nutrisi dan manfaat yang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secukupnya, misalnya santan. Santan mengandung protein, zat besi, dan magnesium yang dapat mengendalikan kadar kolesterol darah dan mencegah terjadinya kerusakan pada sel-sel tubuh.
Begitu juga dengan cabai yang diketahui mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin K, serta kacang tanah yang kaya akan vitamin E dan antioksidan. Intinya, tidak masalah untuk mengonsumsi makanan berminyak, selama tidak melebihi batas konsumsi lemak harian, yaitu 5 sendok makan atau sekitar 67 gram per hari.
Bahaya Mengonsumsi Makanan Berlemak
Minyak atau lemak diperlukan tubuh untuk melarutkan beberapa jenis vitamin, seperti vitamin A, vitamin D, dan vitamin E. Namun, minyak yang dibutuhkan oleh tubuh hanya dalam jumlah kecil saja.Apabila asupan lemak telah melebihi batas yang dianjurkan, lemak yang tidak digunakan akan diubah menjadi lemak tubuh yang bisa menumpuk di pembuluh darah atau di perut. Jika lemak tubuh meningkat, risiko terjadinya berbagai penyakit pun akan lebih tinggi.
Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak:
a. Tekanan darah tinggi
b. Obesitas
c. Penyakit jantung
d. Diabetes
e. Stroke
f. Batu empedu
g. Kanker
h. Penyakit Parkinson
Itulah mengapa banyak orang mengatakan bahwa mengonsumsi makanan berminyak berbahaya. Satu hal yang perlu diingat, mengonsumsi makanan berminyak dalam jumlah secukupnya tidak langsung menjadi masalah apabila kondisi tubuh Anda sehat.
Akan tetapi, jika Anda menderita kondisi tertentu, seperti sakit tenggorokan, kolesterol tinggi, penyakit asam lambung, dan penyakit jantung, Anda dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan berminyak. Pasalnya, makanan berminyak dapat memperburuk gejala maupun penyakit yang Anda derita.
Cara Sehat Mengolah Makanan Berminyak
Selain membatasi porsinya, cara pengolahan juga menentukan apakah makanan berminyak baik atau tidak untuk kesehatan tubuh Anda. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan jika ingin mengonsumsi makanan berminyak agar lebih sehat:a. Sebisa mungkin buat gorengan, masakan bersantan, atau tumisan sendiri di rumah
b. Hindari menggunakan minyak goreng secara berulang, cukup untuk 1 kali memasak saja
c. Gunakan minyak kelapa untuk menggoreng makanan dengan suhu tinggi karena lebih sehat
d. Pilih minyak zaitun untuk menumis makanan daripada minyak kelapa sawit
e. Pilih bahan makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang tanah, kacang almond, ikan salmon, dan sarden
Makanan berminyak tidak sepenuhnya berbahaya, asalkan dikonsumsi secukupnya dan disertai dengan makanan bergizi seimbang. Agar tetap sehat meski sesekali makan makanan berminyak, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter mengenai pola makan yang tepat dengan kondisi kesehatan Anda.